Minggu, 27 Mei 2012

Alangkah Sulitnya untuk Berhenti Merokok


Kebanyakan orang mengawali merokok dari rasa iseng, tetapi kebiasan buruk ini lama-kelamaan sulit dilepaskan dan membuat ketagihan. Perokok kebanyakan mengalami banyak kegagalan dalam berhenti merokok, apalagi pada saat pertama kali mencoba untuk berhenti. Alasan yang muncul banyak sekali dalam menghilangkan kebiasaan buruk ini, seperti kurangnya konsentrasi bila tidak merokok dan karena adanya rasa takut gemuk.


Persentase jumlah dari perokok yang ingin berhenti kurang lebih 70% dan yang telah melakukan usaha setiap tahunnya mencapai 40%, menurut The American Cancer Society. Apa saja yang menyebabkan perokok merasa kesulitan untuk berhenti dari kebiasaan menghisap rokok? Jawabannya sangat sederhana yaitu “nikotin”.

Sebenarnya dalam berbagai artikel kesehatan sudah banyak dibahas tentang dampak dari nikotin terhadap tubuh. Rasa kecanduan adalah sesuatu yang disebabkan oleh nikotin, selain dapat menyebabkan perasaan yang nyaman dan menyenangkan. Nikotin akan masuk ke tubuh ketika Anda menghisap rokok. Komunikasi yang terjadi antar sel saraf jadi terganggu karena nikotin, sehingga seolah-olah membuat perasaan Anda menjadi nyaman atau rileks, dan mengakibatkan keinginan Anda untuk membeli rokok menjadi semakin besar.

Jika Anda terus melakukan kegiatan merokok akan menyebabkan tubuh menjadi beradaptasi dan toleran dengan nikotin. Untuk mencapai tingkat kepuasan yang sama biasanya akan merokok lebih banyak lagi. Karena tubuh akan dengan cepat memetabolisme nikotin, dan dalam beberapa jam tingkat nikotin yang ada di dalam darah akan turun, yang mengakibatkan Anda perlu melakukan aktivitas merokok secara berulang sepanjang hari supaya efek dari obat dapat direfresh.

Pada akhirnya, di dalam sistem tubuh jumlah nikotin yang masuk akan diakumulasikan, sehingga membuat Anda selalu merasa membutuhkan beberapa rokok per harinya untuk membuat tingkat kestabilan nikotin dalam tubuh tetap terjaga.

Kekuatan Nikotin

Ketergantungan terhadap nikotin dapat terjadi ketika seseorang mencoba merokok secara rutin dalam beberapa minggu. Pada saat mencoba berhenti, tubuh akan menolak dan meminta kembali nikotin. Beberapa gejala yang muncul sebagai bentuk reaksi sistem tubuh seseorang karena tidak adanya jumlah nikotin yang masuk:
  1. Mudah untuk marah serta tidak sabaran.

  2. Gelisah.

  3. Depresi.

  4. Merasakan sakit kepala.

  5. Rasa lelah.

  6. Sulit untuk fokus atau konsentrasi.

  7. Nafsu makan meningkat.

  8. Denyut jantung menurun.
Mengatasi Kecanduan Nikotin

Bila satu-satunya masalah yang Anda hadapi adalah kecanduan fisik, ada baiknya untuk Anda berhenti merokok dan sudah banyak orang yang berhasil. Pasalnya, perokok harus bersiap menghadapi kecanduan psikologis serta ketergantungan secara fisik sebagai akibat dari nikotin. Walaupun penggunaan alat bantu yang digunakan seseorang telah membantunya untuk berhenti, tapi perasaan Anda dapat terpengaruh karena adanya gejala kecanduan secara fisik.

Adanya peningkatan kecanduan psikologis dapat memperparah keadaan karena secara terus menerus kecanduan psikologis akan terbangun seiring berjalannya waktu. Beberapa jenis aktivitas yang dapat menyebabkan seseorang mempunyai keinginan merokok, seperti:
  • Menelepon seseorang atau berbicara lewat telepon.

  • Setelah makan.

  • Meminum kopi atau minuman yang beralkohol.

  • Berkendara.

  • Melihat atau mengamati seseorang menyalakan sebatang rokok.

  • Melihat televisi dan duduk-duduk atau nyantai di sekeliling rumah.
Ada kemungkinan Anda menemukan keinginan merokok dari kondisi emosional negatif yang dulunya sering terjadi dan mengatasinya dengan menghisap rokok, contohnya:
  • Kesedihan.

  • Rasa kecewa

  • Frustasi, rasa marah, dan rasa benci.

  • Stress dan cemas

  • Depresi

  • Malu

  • Ketakutan.
Nikotin sebenarnya dapat dikalahkan, sekalipun sifatnya adiktif. Untuk berhenti dari kebiasaan buruk ini, diperlukan adanya kemauan yang kuat, niat serta besarnya kesadaran. Tidak semudah membalikan telapak tangan untuk berhenti dari aktivitas yang sudah berlangsung bertahun-tahun. Lakukanlah dengan bertahap. Berhenti merokok dari sekarang merupakan bukti kasih sayang Anda terhadap keluarga dan orang-orang yang ada di sekitar Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar