Sedikit sekali orang yang mengalami kasus keringat darah. Keadaan ini sering disebut juga dengan hematidrosis (sweat blood), dalam beberapa keadaan tertentu sering dikaitkan dengan penyakit lain yang menjadi penyebab atau karena adanya tekanan darah tinggi.
Gejalanya seperti, mengalami kondisi stress, kecemasan dan ketakutan yang mendalam sehingga menimbulkan keringat darah pada pori-pori kulit, hal ini disebabkan karena mengecil dan tersumbatnya pembuluh darah kecil yang berfungsi menyuplai ke kelenjar keringat dan pada saat melebarnya pembuluh darah bisa terjadi pendarahan.
Penyebabnya yaitu, keadaan di mana seseorang mengalami stress, ketakutan dan kecemasan yang mendalam yang terjadi secara berlebihan, akibatnya adalah pecahnya kapiler karena adanya pelepasan bahan kimia dan terjadi pada kelenjar keringat.
Seorang ahli forensik yang berasal dari New York, Dr Frederick Zugibe mengatakan hematidrosis merupakan respons dari fight or flight yang menyebabkan efek samping ekstrem. Terjadinya hal ini sebagian besar disebabkan oleh suatu kondisi yang dialami oleh seseorang seperti stres, kecemasan dan ketakutan mendalam secara ekstrem, Rabu (1/6/2011), kutipan dari Howstuffworks.
Kejadian munculnya keringat darah memang masih sangat langka dan dapat menakutkan. Kondisi seperti ini sering dihubungkan dengan jenis penyakit lain, contohnya hemochromatosis yaitu keadaan bahaya yang menyebabkan seseorang rentan terserang hematidrosis karena banyak terbentuknya zat besi dalam tubuh dan disimpan di tubuh.
Teori lain menjelaskan, Pelepasan dari bahan kimia yang dapat menimbulkan pecahnya kapiler pada kelenjar keringat disebabkan oleh keadaan yang dialami seseorang seperti stress, kecemasan dan ketakutan secara berlebih. Pendarahan kecil yang terjadi mengakibatkan keluarnya keringat darah.
Dr Zugibe menambahkan, hematidrosis dilaporkan terkait dengan beberapa kasus seperti ketika seseorang akan menjalani hukuman eksekusi yang mengalami rasa takut secara berlebih dan ada juga ketakutan yang dialami seseorang akibat badai yang muncul ketika berlayar.
Beberapa efek dari hematidrosis yang terjadi dalam tubuh seperti kelemahan, mengalami dehidrasi ringan sampai sedang dan adanya kecemasan yang berlebih yang membuat seseorang mengeluarkan keringat bahkan keringat darah.
Akhir-akhir ini ada sebuah kasus keringat darah yang terjadi di Indonesia, hal ini menimpa seorang wanita yang bernama Dora Indrianti Tri Murni, usia 25 tahun. Pada sabtu siang (4/6/2011), Dora hanya bisa terbaring dengan keadaan yang lemah di dalam ruang ICU RS. M Djamil Padang.
Dora sekarang ini masih berstatus sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta-Padang. Penyakit aneh yang diderita Dora membuatnya dirawat di rumah sakit. Bila ia berpikir terlalu keras akan mengalami kondisi dimana pori-pori kulitnya mengelurkan darah.
Mukanya terlihat sangat pucat dan jarum infus masih terlihat menancap di salah atu pergelangan tangannya. Sebelum didiagnosis penyakit ini, Dora merupakan orang yang sangat bersemangat bila diajak bercerita tentang rutinitas kehidupannya.
Ia tanpa rasa ragu menceritakan seluruh kegiatan yang pernah dialaminya. Beberapa pekerjaan sudah ia geluti, seperti menjadi tukang bangunan, satpam di PLTG bahkan kernet, hal ini dilakukan semata-mata hanya untuk membantu kehidupan sehari-harinya bersama keluarga.
“Saya bekerja itu sejak tahun 2006, ya gimana lagi saya harus membiayai adik saya yang masih sekolah,” ujarnya.
Ia selalu menyembunyikan identitas aslinya sebagai perempuan, supaya ia dapat memperoleh pekerjaan berat itu. Pada saat di kampus pun ia taka da bedanya dengan dengan seorang lelaki. “Gimana lagi bang kalau perempuan kita tidak bisa mendapatkan pekerjaan,” kata Dora.
Sebelum ia pergi kerja di PLTG, ia juga mempunyai pekerjaan sampingan sebagai tukang ojek. “Biasanya PLTG itu punya shif, jadi kalau pulang kuliah siangnya saya mengojek di simpang Bandara Internasional Minangkabau menunggu orang yang mau ke bandara atau dari Bandara,” ucap Dora.
Karena jadwal kerja dan kuliahnya yang padat menyebabkan Dora hanya bisa beristirahat 2 jam dalm sehari, untuk malam harinya Dora harus bekerja sebagai satpam.
Untuk sementara ini keinginan Dora bekerja keras harus dihentikan lantaran vonis penyakit Trombopati yang telah dijatuhkan. Dan karena minimnya fasilitas di rumah sakit Padang membuat Dora harus di bawa ke RS. Cipto Mangunkusumo.
Salah seorang ahli syaraf dari Rumah Sakit M. Djamil, Padang mengatakan penyebab dari penyakit yang di derita Dora adalah kerusakan pada fungsi trombosit. “Tiap pagi kepala saya mengeluarkan darah seperti keringat saya tidak tahu penyakit apa yang saya derita,” tambah Dora.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar