Jumat, 11 Mei 2012

Cara Memperlancar Sirkulasi Darah Agar Kerja Jantung Optimal

[caption id="attachment_1409" align="alignleft" width="178" caption="Sirkulasi Darah"][/caption]

Perlu Anda tahu supaya kerja jantung menjadi optimal maka diperlukan sirkulasi darah yang lancar. Sirkulasi darah ini sangat penting untuk kelangsungan proses yang ada di dalam tubuh. Sekitar 90 liter darah yang kaya akan oksigen dipompa oleh jantung setiap harinya dan dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh-pembuluh darah. Tugas dari jantung adalah memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Oksigen dibawa oleh darah yang mengalir untuk memasok bahan bakar supaya anggota tubuh bisa berfungsi secara optimal. Perlu diingat karena tugasnya sangat penting, jadi menjaga kelancaran sirkulasi darah merupakan suatu kewajiban.

Kerja jantung dapat optimal dengan adanya sirkulasi darah lancar.

Pada saat Anda tidak beraktifitas atau bersantai dan istirahat, bukan berarti jantung berhenti beraktifitas atau ikut bersantai. Jantung akan tetap bekerja, untuk denyut sekitar 70 kali per menit dan sekitar 5 liter darah dipompa ke seluruh tubuh. Supaya proses ini tetap terjaga, maka kestabilan oksigen sangat dibutuhkan oleh jantung.

Jantung akan berdetak dua kali lebih cepat saat Anda aktif bergerak, hal ini dilakukan untuk menyediakan lebih banyak oksigen yang diperlukan tubuh. pasokan oksigen yang dibutuhkan jantung tentunya akan lebih banyak.

Perlu keseimbangan antara dinamika aktivitas tubuh dengan kemampuan darah untuk memasok oksigen sesuai dengan kebutuhan. Hal ini bisa dicapai apabila pembuluh darah mulus, sehat dan lentur. Sayang sekali sekarang banyak orang yang mempunyai gaya hidup dan pola makan yang tak sehat, sehingga banyak orang yang menimbun kolesterol jahat atau LDL pada dinding pembuluh darah nadi yang dapat mengakibatkan aterosklerosis.

Bila kolesterol dalam tubuh seseorang mengendap pada dinding bagian dalam pembuluh darah, maka orang tersebut dapat dikatakan mengalami aterosklerosis. Bila dibiarkan endapan ini dapat membentuk plak. Mengakibatkan mengerasnya dinding pembuluh darah dan menjadikan aliran darah tidak lancar.

Akhirnya kerja jantung menjadi tidak maksimal untuk memasok oksigen ke seluruh tubuh. pembuluh darah nadi otak dan ginjal juga dapat terserang aterosklerosis. Akibatnya sendiri bisa fatal apabila kondisi seperti ini dibiarkan, contohnya stroke, serangan jantung dan gagal ginjal.

Evaluasi resiko anda

Kebanyakan orang banyak yang berpikir mempunyai jantung yang sehat, hingga akhirnya gejala-gejala yang janggal muncul. Perlu diingat bahwa mencegah akan lebih baik daripada mengobati. Sebelum terlambat, ada baiknya Anda mengetahui apa saja faktor risiko Anda terhadap gangguan sirkulasi darah dan penyakit kardiovaskular.

  1. Hobi makan enak seperti fastfood, makanan berlemak, gorengan, makanan prosesan, makanan manis.

  2. Mempunyai kadar kolesterol di atas 240.

  3. Mempunyai tekanan darah 120/80.

  4. Mempunyai berat badan yang lebih atau kegemukan.

  5. Jarang bergerak dan jarang berolahraga.

  6. Perokok aktif, dalam sehari menghisap lebih dari 4 batang

  7. Sangat rentan terhadap stres.

  8. Dari keluarga yang mempunyai riwayat diabetes.

  9. Dari keluarga yang mempunyai riwayat hipertensi.

  10. Dari keluarga yang mempunyai riwayat serangan jantung.


Berikut cara menilai skornya:

Sangat sederhana sekali, jika Anda mempunyai banyak jawaban “Ya” berarti faktor risiko Anda semakin banyak pula. Risiko Anda terhadap gangguan sirkulasi darah dan penyakit kardiovaskular akan semakin besar.

Berikut kiat menjaga kelancaran sirkulasi darah.

1. Rutin berolahraga

Lakukanlah secara rutin olahraga selama 30 menit dalam sehari, dalam seminggu minimal 3-4 kali. Tingkat frekuensinya bisa bertahap, misalnya mulai dari olahraga ringan seperti berjalan kaki. Dengan berjalan kaki sudah sangat cukup untuk membantu sirkulasi darah dan kesehatan jantung.

2. Jauhi rokok dan hindari polusi

Kandungan bahan kimia yang terdapat pada rokok sangat berbahaya. Jika dalam sehari Anda merokok 4 batang saja, sudah cukup untuk meningkatkan risiko terkena serangan jantung hingga 50 %. Faktor lainnya yang berperan menghambat kelancaran aliran darah adalah asap pembakaran dari kendaraan bermotor.

3. Pola makan sehat

Yang dapat menyebabkan tubuh menimbun kolesterol dan memicu aterosklerosis adalah kebiasaan menyantap makanan berlemak. Makanan yang mempunyai kandungan lemak trans dan lemak jenuh perlu Anda hindari. Perbanyak konsumsi makanan yang banyak serat, buah-buahan dan sayur.

4. Kelola stress

Sudah terbukti bahwa penyakit kardiovaskular, gangguan tidur serta sakit sistem otot sangat erat kaitannya dengan stres. Universitas Milan melakukan studi yang dimuat dalam jurnal Hypertension, bahwa ketidakteraturan denyut jantung banyak dialami oleh penderita stres, sangat serupa dengan yang dialami oleh pasien penyakit kardiovaskular dan hipertensi.

5. Berat badan ideal harus dijaga.

Gangguan sirkulasi darah banyak dialami oleh orang yang memiliki kegemukan. Kondisi medis sudah banyak yang dihubungkan dengan kegemukan, seperti diabetes tipe-2, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke serta beberapa jenis kanker.

6. Konsumsi suplemen untuk melancarkan sirkulasi darah.

Untuk membantu menunjang kelancaran sirkulasi darah, tubuh membutuhkan suplemen. Suplemen yang tergolong aman untuk digunakan adalah suplemen herbal, karena suplemen alam mengandung bahan-bahan dari alam.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar