Istilah amnesia berasal dari bahasa yunani yang berarti, suatu kondisi dimana daya ingat mengalami gangguan. Amnesia disebabkan oleh gangguan organik dan fungsional. Penyebab dari gangguan organik dapat dilihat dari kerusakan otak, yang biasanya disebabkan karena trauma atau penyakit, dan bisa juga karena konsumsi obat-obatan yang mempunyai sifat sedatif, bahkan yang lebih parah lagi dapat disebabkan operasi transplantasi pada sum-sum tulang belakang.
Sedangkan untuk penyebab fungsional diakibatkan oleh faktor psikologis, sama halnya dengan mekanisme pertahanan ego. Terjadinya amnesia bisa secara spontan, contohnya seperti yang terjadi dalam transient global amnesia. Pada umumnya, jenis amnesia global ini terjadi ketika dalam pertengahan usia hingga usia tua, lebih khususnya pada pria, dan untuk lama berlangsungnya biasanya tidak lebih dari 24 jam.
Selain itu, amnesia berdampak juga pada ketidakmampuan untuk membayangkan sesuatu di masa depan sehingga menyebabkan pasien akan selalu mempunyai bayangan pada peristiwa yang sudah terjadi dan terlupakan kembali jika bertemu dengan sesuatu yang telah terlupakan itu. Dari penelitian yang telah diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences, menjelaskan bahwa amnesia yang mengalami kerusakan pada hipokampus tidak mempunyai kemampuan untuk membayangkan masa depan.
Kita ilustrasikan saja pada orang normal yang membayangkan masa depan dengan menggunakan kemampuan memorinya untuk membuat sedikit prediksi atau bayangan tentang apa yang kemungkinan akan dihadapi. Contohnya, seseorang yang berusaha membayangkan pertandingan sepak bola yang akan ditontonnya dengan mengamati pertandingan sebelumnya yang pernah ditontonnya untuk sedikit memberikan gambaran atau bayangan tentang kejadian yang akan dihadapi.
Bentuk amnesia
1. Anterograde amnesia, terjadi karena kejadian yang baru terjadi di dalam memori jangka pendek tidak dapat dikirim ke memori jangka panjang yang permanen. Penderita dengan kondisi amnesia ini tidak dapat mengingat kejadian apapun yang baru terjadi walaupun kejadian itu baru berlalu sesaat.
2. Retrograde amnesia, adalah suatu bentuk ketidakmampuan dalam memunculkan kembali memori yang sudah terjadi atau ingatan masa lalu, ketidakmampuan ini lebih dari peristiwa lupa yang sering terjadi.
Kemunculan kedua kategori itu dapat terjadi pada pasien amnesia yang sama. Kita ambil contoh pada pengendara sepeda motor sebelum mengalami kecelakaan atau tabrakan lupa hendak kemana (retrograde amnesia), namun setelah dua hari dari rumah sakit pengendara itu juga tidak ingat tentang kejadian di rumah sakit (anterograde amnesia).
Selain kedua jenis amnesia tersebut, ternyata ada jenis amnesia yang cukup parah, yaitu:
Amnesia parsial, pasien dengan amnesia ini tidak mempunyai kemampuan untuk mengingat beberapa orang dalam waktu yang lama, dapat mencapai 3 tahun bahkan bisa selamanya. Kondisi ini biasanya terjadi karena pasien pernah menjalani operasi transplantasi sum-sum tulang belakang. Memang angka dari kejadian ini lumayan langka karena banyak orang yang tidak mau melakukan tranplantasi sum-sum tulang belakang untuk menyembuhkan penyakit thalassemia mayor.
Untuk pengobatannya dapat dilakukan melalui pendekatan suportif. Pendekatan ini dilakukan dengan mendekatkan hal-hal yang berhubungan atau sedang dialami penderita, baik itu waktu dan tempa yang pernah dialami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar