Kecantikan dan kesehatan dari organ intim perempuan sangat dipengaruhi oleh kebiasaan merawat daerah V dengan cara yang tepat dan alami. Dengan adanya perawatan tersebut membantu untuk mengatasi keputihan, dan masalah hormonal seperti menstruasi yang tidak normal serta masalah menopause.
Menurut Ir Lenywati Dipl CIDESCO, sebagai pendiri Tirta Ayu V Spa menjelaskan, dalam melakukan perawatan Miss V dibutuhkan perhatian lebih karena area tersebut sangatlah sensitif.
“Banyak saraf di sekitar area V. Jadi untuk melakukan perawatan yang baik, kita harus mengenali anatomi Miss V termasuk sensitivitasnya. Pemahaman mengenai area V yang benar membuat kita melakukan perawatan tepat. Salah perawatan bisa membuat bakteri yang seharusnya hidup justru mati. Contohnya, karena menggunakan sirih setiap hari, akhirnya malah terkena keputihan,” kata Leny.
Leny menambahkan, dalam melakukan perawatan area V ada dua cara dan kebiasaan yang perlu dilakukan. “Merawat Miss V harus dilakukan harian dan bulanan,” katanya.
Perawatan area V harian
Setiap harinya ada kebiasaan yang harus dilakukan perempuan untuk membersihkan Miss V yaitu dengan menggunakan air bersih dan sabun khusus untuk area V. Untuk mencuci Miss V pilihlah sabun dengan kadar PH 3,8 sampai 4, kata Leny. Lebih baik lagi untuk menggunakan sabun herbal yang tidak mempunyai kandungan soda yang tinggi dan bahan pengawet. Penggunaan sirih untuk membersihkan area V sebaiknya jangan dipakai setiap hari. “Sirih boleh digunakan, tetapi seminggu sekali saja,” ujar Leny.
Setelah selesai membersihkan Miss V kemudian oleskan whitening lotion pada daerah selangkangan setelah mandi. Cenderung untuk area selangkangan lebih kering dan membutuhkan perawatan supaya kulit lebih terawat, terlihat cantik dan tidak mengeluarkan bau atau berbau.
Perawatan area V bulanan
Perlu juga sebulan sekali untuk melakukan perawatan pada klinik khusus yang merawat Miss V Tujuannya sendiri adalah untuk merawat area V supaya terhindar dari jamur, bakteri serta virus pada bagian dalam dan luar dari Miss V. Menurut Leny, perawatan yang dilakukan di klinik V spa miliknya akan dimulai dengan konsultasi.
“Harus ada konsultasi mengenai masalah dan kondisi pelanggan. Kalau bekas operasi caesar tidak boleh menjalani perawatan area V selama enam bulan setelahnya. Kalau menggunakan KB, area V juga tidak boleh di-massage. Sebagai contoh, pelanggan menggunakan spiral. Jika di-massage, takutnya (spiral) akan berpindah tempat dan si perempuan akan merasa sakit,” ujar Leny.
Biasanya setelah melakukan konsultasi, Leny akan memeriksa tensinya. Perempuan yang mempunyai tensi tinggi tidak dipebolehkan untuk melakukan perawatan Miss V dengan menggunakan alat-alat tertentu yang mempunyai suhu tinggi. Kemudian, wanita yang akan melakukan perawatan bebas untuk memilih jenis perawatan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Leny menjelaskan, bahwa banyak perempuan yang mengalami kasus atau masalah seputar area Miss V Kebanyakan kasus yang timbul adalah seputar keputihan. Jenis perawatan yang sering dicari oleh perempuan adalah perawatan untuk mengobati keputihan, perawatan sebelum menikah dalam mempercantik area V serta perawatan untuk menopause. Perawatan yang dilakukan pada area V spa bulanan diantaranya masker Miss V serum, scrub, massage dan juga antiaging buat area V.
“Khasiatnya untuk merawat, bahkan mencegah menopause dan mengatasi berbagai masalah area V. Selain itu, masalah Miss V terkait dengan hubungan seksual,” jelas Leny. Perawatan tersebut biasanya sudah termasuk dalam merapikan bulu yang ada di area V dengan mencukurnya, bukan dengan waxing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar