Beberapa studi menunjukkan bahwa ciri-ciri kepribadian optimisme dan pesimisme dapat mempengaruhi banyak bidang kesehatan dan kesejahteraan. Pemikiran positif yang biasanya disertai dengan optimisme adalah bagian penting dari manajemen stres. Dan manajemen stres yang efektif dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan. Jika cenderung tipe orang yang pesimis, jangan putus asa, berpikir positif merupakan sebuah ketrampilan yang bisa dilatih dan diasah. Berlatih berpikir positif dan optimis pada saat tidak mendapat masalah dapat meningkatkan ketrampilan saat menghadapi tekanan berat.
Berpikir positif bukan berarti mengabaikan situasi yang kurang menyenangkan atau mengabaikan sesuatu yang negatif. Berpikir positif yakni memberikan pendekatan pada setiap hal baik yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan dengan cara yang lebih positif dan produktif. Misalnya jika anda mengalami kerugian pada usaha yang sedang anda jalankan, lebih baik mencari solusi daripada meratapi dan marah-marah pada orang sekitar. Marah dan menunjukan emosi kekecewaan diperlukan jika marah itu memberikan efek yang baik bagi karyawan anda. Diluar dari pada itu, evaluasi dan mencari solusi penyelesaian masalah adalah lebih baik dan lebih produktif. Pikiran menentukan cara pandang seseorang pada suatu masalah dan menentukan hasil akhir.
Orang yang berpikir positif cenderung lebih bahagia karena tidak membiarkan dirinya larut dalam emosi-emosi negatif yang justru menguras energi. Mereka menggunakan waktunya untuk sesuatu yang lebih baik dan lebih bermanfaat untuk kemajuan diri mereka dan orang orang disekitarnya.
Manfaat kesehatan berpikir positif
Para peneliti terus mengeksplorasi efek berpikir positif dan optimisme bagi kesehatan. Manfaat berpikir positif yang dipublikasikan oleh mayoclinic diantaranya
- Peningkatan rentang usia
- Menurunnya tingkat depresi
- Menurunnya tingkat distres.
- Lebih jarang terkena flu dan lebih cepat penyembuhannya.
- Peningkatan kesejahteraan psikologis dan fisik.
- Mengurangi resiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler
- Lebih baik dalam mengatasi selama masa-masa sulit dan stres
- Mempercepat penyembuhan kanker
Belum jelas mekanisme mengapa orang yang berpikir positif mendapatkan banyak manfaat kesehatan. Salah satu teori yang mungkin bisa menjelaskan efek berpikir positif adalah bahwa orang yang mempunyai pikiran positif lebih mungkin untuk mengatasi masalah dan mengurangi stres, sehingga efek buruk stres bisa diminimalisir. Orang dengan pikran positif dan optimis juga cenderung memiliki gaya hidup sehat - mereka melakukan lebih banyak aktivitas fisik, diet sehat, dan tidak merokok atau minum alkohol. Meningkatnya produktifitas juga secara tidak langsung meningkatkan kebahagiaan karena lebih banyak hal yang mereka capai dalam hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar