Nyeri haid atau dismenore, merupakan masalah umum wanita selama atau pra menstruasi. Bahkan ada yang sampai kejang-kejang. Nyeri haid dapat menyebabkan kerjaan atau aktivitas menjadi terbatas. Mungkin dibenak Anda sekarang, sedang bertanya, “apa sih penyebab dari nyeri haid itu?” di bawah ini nantinya akan ditampilkan beberapa fakta mengenai nyeri haid.
Kram menstruasi atau nyeri haid biasanya terjadi pada daerah perut bagian bawah. Sementara, intensitas rasa sakit setiap wanita berbeda-beda. Ada yang biasa saja, namun ada juga yang disertai muntah, diare, atau kejang.
Penyebab nyeri haid
Nyeri haid biasanya disebabkan oleh kontraksi normal pada rahim. Seperti kebanyakan otot, yang biasanya berkontraksi dan berelaksasi. Sebagaian besar wanita tidak menyadari terjadinya kontraksi ini. Nah, terjadinya rasa nyeri haid itu dari kontraksi yang sangat kuat di dalam rahim.
Kontraksi dalam rahim diakibatkan oleh prostaglandin, zat ini merupakan zat yang diproduksi oleh tubuh. Prostglandin uterus adalah penyebaba kontraksi dalam rahim. Kontraksi dalam rahim yang kuat, akan mengakibatkan suplai darah menuju rahim untuk sementara ditutup, kemudian otot rahim kehilangan pasokan oksigen, sehingga otot berkontraksi, dan inilah yang menyebabkan nyeri haid.
Setelah mengetahui penyebab dari nyeri haid, ada fakta lain yang harus Anda ketahui tentang nyeri haid, yaitu tentang jenisnya. Berikut akan dijelaskan selengkapnya.
Ada dua jenis nyeri haid yaitu primer dan sekunder.
Nyeri haid primer, biasanya disebabkan oleh produksi normal prostaglandin yang telah dibahas di atas. Biasanya ini terjadi saat wanita belum memiliki keturunan, dan biasanya juga akan menghilang setelah kehamilan.
Jenis kedua dari nyeri haid adalah nyeri haid sekunder. Kram menstruasi sekunder mungkin serasa seperti nyeri haid yang primer, namun bedanya adalah dismenore sekunder terjadi akibat penyakit dalam rahim, saluran tubua, atau di dalam indung telur, bukan karena prostaglandin. Jenis nyeri haid ini biasanya lebih lama dari jenis yang primer, dan banyak kasus yang terjadi, sakitnya lebih parah dari yang primer. Wanita yang mengidap nyeri haid sekunder, biasany akan merasakan nyeri pada bagian panggul dan akan merasa sakit saat berhubungan seks. Beberapa penyakit yang mengakibatkan nyeri haid sekunder adalah penyakit radang panggul atau alat kontrasepsi dalam rahim.
Jika rasa nyeri dalam haid seperti jenis sekunder, maka harus cepat-cepat ditangani oleh dokter, agar dapat penanganan. Perlu diingat, jangan menyepelekan rasa nyeri yang berkepanjangan.
Dan itulah beberapa penjelasan tentang nyeri haid, semoga bermanfaat untuk Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar