Stroke terjadi jika ada pembekuan darah, atau pecahnya pembuluh arteri darah atau pecahnya urat darah di otak. Kurangnya oksigen dan glukosa (gula) yang mengalir ke otak menyebabkan kematian sel-sel pada otak dan kerusakan otak. Hal ini mengakibatkan adanya penurunan kemampuan berbicara, bergerak, dan mengingat.
Faktor medis yang memperparah stroke adalah penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi), kolestrol, pembekuan pembuluh darah, gangguan jantung, diabetes, riwayat dari keluarga (keturunan), dan migren (sakit sebelah kepala).
Selain faktor medis, stroke juga bisa disebabkan oleh perilaku seseorang. Seperti merokok, minum minuman bersoda atau beralkohol, senang makan makanan cepat saji (junk food), kurangnya aktifitas gerak atau olahraga, obesitas. Suasana hati yang tidak nyaman, sering marah yang tidak jelas juga pemicu terjadinya stroke.
Serangan awal stroke biasanya diawali dengan menurunnya daya ingat dan sering kebingungan secara tiba-tiba. Berikut gejala-gejala yang bisa diamati akan munculnya stroke:
- Terjadi serangan neurologis fokal berupa kelumpuhan lengan, tungkai atau salah satu sisi tubuh lain.
- Melemahnya otot dan melemahnya fungsi sensorik.
- Adanya sensasi abnormal pada tungkai atau lengan atau sebagian sisi tubuh lainnya, mati rasa sebelah badan, terasa kesemutan, perih bahakan seperti rasa terbakar pada kulit.
- Gangguan penglihatan. Tidak bisa melihat secara keseluruhan karena pandangan gelap dan pandangan ganda sesaat.
- Menurunnya daya fungsi mencium dan mengecap.
- Sulit berjalan, langkah tertatih-tatih bahkan bisa mengalami kelumpuhan.
- Hilangnya kendali kandung kemih sehingga menyebabkan penderita sering kencing tanpa disadari.
- Hilangnya keseimbangan tubuh, gerakan tubuh tidak terkoordinasi dengan baik.
- Tidak bisa memahami pembicaraan orang lain, tidak mampu membaca, menulis, menghitung dengan baik.
- Adanya gangguan dalam menelan makanan dan minuman, biasanya sering tersedak.
- Adanya gangguan berbicara, bicara dengan tidak jelas, sengau, pelo, gagap, , dan kemampuan bicara hanya sepatah kata. Bahkan sulit memimirkan dan mengucapkan kata-kata yang tepat.
- Menjadi pelupa dan tidak mengenali bagian tubuhnya sendiri.
- Menjadi vertigo (pusing, puyeng) atau perasaan berptar saat tidak melakukan aktifitas.
- Kelopak mata menjadi sulit dibuka.
- Menjadi lebih sensitif baik menangis atau tertawa.
- Selalu ingin tidur, dan selalu mengantuk.
- Gangguan kesadaran, bahkan hilangnya kesadaran (pingsan).
Dengan mengenali gejala-gejala terjadinya stroke , kita dapat mengatasi akibat fatal yang mungkin dialami seseorang. Tapi seseorang terkadang mengabaikan gejala-gejala tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar