Akibat terjadinya keretakan atau patah tulang, tulang akan mengadakan adaptasi terhadap kondisi tersebut, diantaranya mengalami proses penyembuhan dan perbaikan tulang. Faktor tersebut dapat diperbaiki terapi prosesnya agak lambat karena melibatkan pembentukan tulang baru. Ada lima stadium penyembuhan tulang (Brunner & suddarth : 2002-2266), yaitu:
a. Inflamasi
Terjadui perdarahan dalam jaringan yang cedrea dan terjadi pembentukan hematom pada tempat patah tulang . ujung fragmen tulang mengalami devitalisasi karena terputusnya pasokan darah. Tahap inflamasi berlangsung beberapa hari dan hilang dengan berkurangnya pembengkakan dan nyeri.
b. Proliferasi Sel
Pada stadium initerjadi proliferasi dan differensiasi sel menjadi fibro kartilago yang berasal dari periosteum, endosteum,dan bone marrow yang telah mengalami trauma. Sel-sel yang mengalami proliferasi ini terus masuk ke dalam lapisan yang lebih dalam dan disanalah osteoblast beregenerasi dan terjadi proses osteogenesis.
Dalam beberapa hari terbentuklah tulang baru yang menggabungkan kedua fragmen tulang patah.
c. Pembentukan Kallus
Pertumbuhan jaringan berlanjut dan lingkaran tulang rawan tumbuh mencapai sisi lain sampai celah terhubungkan. Fragmen patahan tulang digabungkan dengan jaringan fibrus dan tulang rawan. Perlu waktu 3 sampai 4 minggu agar tulang tergabung dalam tulang rawan dan jaringan fibrus.
d. Konsolidasi
Bila aktivitas osteoclast dan osteoblast berlanjut, anyaman tulang berubah menjadi lamellar. Sistem ini sekarang cukup kaku dan memungkinkan osteoclast menerobos melalui reruntuhan pada garis patah tulang, dan tepat dibelakangnya osteoclast mengisi celah-celah yang tersisa diantara fragmen dengan tulang yang baru. Ini adalah proses yang lambat dan mungkin perlu beberapa bulan sebelum tulang kuat untuk membawa beban yang normal.
e. Stadium Lima-Remodelling
Tahap akhir perbaikan patah tulang meliputi pengambilan jaringan mati dan reorganisasi tulang baru ke susunan struktural sebelumnya. Reomodeling memerlukan waktu berbulan-bulan sampai bertahun-tahun.
a. Inflamasi
Terjadui perdarahan dalam jaringan yang cedrea dan terjadi pembentukan hematom pada tempat patah tulang . ujung fragmen tulang mengalami devitalisasi karena terputusnya pasokan darah. Tahap inflamasi berlangsung beberapa hari dan hilang dengan berkurangnya pembengkakan dan nyeri.
b. Proliferasi Sel
Pada stadium initerjadi proliferasi dan differensiasi sel menjadi fibro kartilago yang berasal dari periosteum, endosteum,dan bone marrow yang telah mengalami trauma. Sel-sel yang mengalami proliferasi ini terus masuk ke dalam lapisan yang lebih dalam dan disanalah osteoblast beregenerasi dan terjadi proses osteogenesis.
Dalam beberapa hari terbentuklah tulang baru yang menggabungkan kedua fragmen tulang patah.
c. Pembentukan Kallus
Pertumbuhan jaringan berlanjut dan lingkaran tulang rawan tumbuh mencapai sisi lain sampai celah terhubungkan. Fragmen patahan tulang digabungkan dengan jaringan fibrus dan tulang rawan. Perlu waktu 3 sampai 4 minggu agar tulang tergabung dalam tulang rawan dan jaringan fibrus.
d. Konsolidasi
Bila aktivitas osteoclast dan osteoblast berlanjut, anyaman tulang berubah menjadi lamellar. Sistem ini sekarang cukup kaku dan memungkinkan osteoclast menerobos melalui reruntuhan pada garis patah tulang, dan tepat dibelakangnya osteoclast mengisi celah-celah yang tersisa diantara fragmen dengan tulang yang baru. Ini adalah proses yang lambat dan mungkin perlu beberapa bulan sebelum tulang kuat untuk membawa beban yang normal.
e. Stadium Lima-Remodelling
Tahap akhir perbaikan patah tulang meliputi pengambilan jaringan mati dan reorganisasi tulang baru ke susunan struktural sebelumnya. Reomodeling memerlukan waktu berbulan-bulan sampai bertahun-tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar