Senin, 18 Juni 2012

Perokok Rentan Terkena Serangan Penyakit Emfisema

emfisema
Emfisema, pernahkah Anda mendengar penyakit ini? Mungkin bagi orang awam jarang mendengarnya. Namun, bagi para perokok harus hati-hati, karena bisa terserang penyakit ini. Nah, emfisema sendiri adalah penyakit kronis yang menyerang paru-paru, dimana kantung udara atau yang disebut alveoli menyempit tertekan jaringan disekitarnya, sehingga tidak bisa menjalankan tugasnya seperti biasa. Alveoli sendiri bertugas sebagai tempat pertukaran udara pernapasan, dari luar ke dalam tubuh dan sebaliknya. Saat telah terjadi proses seperti ini, tubuh tidak akan mendapat pasokan oksigen yang cukup, dan akan menyebabkan peningkatan karbon dioksida dalam tubuh.


Penyebab terbanyak terjadinya penyakit ini adalah polusi dan merokok. Karena telah diketahui, bahwa merokok menyebabkan kerusakan jaringan tubuh, termasuk paru-paru. Seberapa parahnya penderita, juga tergantung dari lamanya dia merokok.

Emfisema termasuk penyakit jangka panjang, yang merupakan penyakit progresif di paru-paru yang dapat membuat si penderitanya sesak napas, yang disebabkan oleh adanya udara atau cairan dalam lapisan subkutan paru-paru. Jaringan yang diperlukan untuk mendukung bentuk fisik dan fungsi paru-paru telah rusak.

Emfisema termasuk dalam golongan Penyakit Paru Obstuktif kronik (PPOK), obstruktif artinya penyempitan dan kronik artinya berlangsung lama. Termasuk dalam golongan PPOK karena alveoli tertekan dan tidak dapat mempertahankan bentuk aslinya sehingga pertukaran udara menjadi terganggu.

Emfisema sendiri sangat cepat berkembang dalam orang yang sudah menjadi perokok berat. Penyakit ini, akan menyerang paru-paru dalam 2 cara. Yang pertama, penyakit ini akan langsung menghancurkan jaringan dalam paru-paru. Dan yang kedua, akan menyebabkan peradangan atau iritasi pada saluran udara dalam paru-paru. Keduanya sama-sama membuat proses pernapasan terganggu, yang menyebabkan sesak napas.

Dalam jaringan pernapasan, silia memiliki tugas membersihkan lendir yang disebabkan merokok. Namun, jika perokok sudah tergolong perokok berat, silia juga dapat menghilang dari sel yang melapisi saluran udara. Jika silia ini hilang, maka sekresi lendir tidak bisa dibersihkan dari bagian bawah saluran pernapasan. Akibatnya, lendir akan menumpuk dan menyebabkan infeksi dalam saluran pernapasan.

Sebenarnya dalam tubuh, ada sel-sel kekabalan yang dapat menyerang infeksi ini. Namun, mereka tidak bisa secara efektif mengosongkan partikel rokok dalam paru-paru seluruhnya. Misal saja dalam rokok mengandung tar. Bahan ini tidak bisa dilawan oleh sistem kekebalan. Jika sudah menumpuk, maka infeksi paru-paru pun tak dapat dihindari.

Asap rokok menyebabkan kehancuran paru-paru. Saat merokokok, ada suatu zat yang dilepas dan menyebabkan peradangan dan bisa menghilangkan protein yang bertanggung jawab membuat paru-paru tetap elastis. Jadi, untuk para perokok, belum terlambat untuk berhenti merokok. Dari sekarang mulailah hidup sehat, agar terhindar dari serangan emfisema ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar