Menderita penyakit kulit seperti kudis dapat menjadi pengalaman yang sangat buruk. Kudis disebabkan oleh kutu kudis. Penyakit ini menempel di kulit menjadi kerak dan akan menyebabkan lecet. Jika dibiarkan tanpa ada penanganan dari dokter, dapat menyebar ke seluruh tubuh. Kudis merupakan penyakit menular karena dapat menyebar melalui kulit ke kulit. Selain itu, kudis bisa diderita oleh semua orang tanpa memandang jenis kelamin dan umur. Namun, penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak dan masyarakat kurang mampu karena masalah sanitasi dan kebersihan.
Kudis disebabkan oleh Sarcoptes scabiei, tungau berkaki delapan yang hidup di kulit manusia. Saat berada di kulit, rasa perih, bahkan kualitas hidup dan perasaan tidak nyaman adalah hal yang akan diderita jika terinfeksi penyakit ini.
Penularan kudis
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, semua orang bisa menederita kudis dan penyebab utamanya adalah kontak langsung. Penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak hubungan seksual atau kontak kulit ke kulit. Anda juga harus waspada, bahwa kudis juga bisa ditularkan melalui pakaian, atau handuk dari penderita kudis lain.
Perkembangan kudis
Terkena penyakit kudis bisa terjadi sangat cepat. Setelah terkena infeksinya, dalam beberapa hari, mungkin Anda tidak akan merasakan apa-apa, karena pada saat itu tungau betina baru melakukan reproduksi dan menghasilkan telur. Setelah telur menetas, di kulit Anda akan terbentuk gelombang atau bintik-bintik bersisik berwarna merah. Setelah itu, di kulit yang terifeksi akan terjadi peradangan dan terasa gatal. Itulah tanda-tanda terkenan kudis, yang harus Anda perhatikan. Jika sudah terlihat seperti itu, maka harus dilakukan pengobatan untuk mengusirnya.
Mengobati kudis
Kudis dapat dicegah juga dapat diobati. Untuk pengobatannya bisa digunakan salep kudis atau dengan obat herbal. Beberapa jenis obat yang bisa digunakan adalah sebagai berikut:
1. Permetrin – salep jenis ini sangat banyak digunakan untuk menyembuhkan kudis. Untuk penggunannya, sebaiknya dilakukan sebelum tidur. Serta memakainya sesaat setelah mandi.
2. Eurax atau Crotamiton – salep ini dapat digunakan untuk mencegah penyebaran kudis. Krim ini digunakan pada lipatan tubuh. Misalnya, di bawah lengan, di antara jari - jari kaki, dan daerah pangkal paha.
Menghentikan infeksi agar tidak terjadi lagi
Saat sudah sembuh dari kudis, Anda harus tetap waspada untuk mencegah infeksi agar tidak terjadi lagi. Anda perlu menjaga kebersihan badan dan lingkungan tentunya. Bersihkan pakaian atau handuk yang digunakan sesaat setelah sembuh dari kudis, agar tidak terjadi lagi.
Jangan sampai penyakit kulit ini mengganggu aktivitas Anda, tetap hidup bersih, agar terhindar dari kudis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar