Kamis, 22 September 2011

Berhasilkah Proses Menyusui dengan Payudara Implan?



Banyak wanita tak mau menyusui bayinya karena takut bentuk payudara menjadi buruk dan tidak kencang. Lantas bagaimana dengan wanita yang telah melakukan operasi implan payudara? Berhasilkah proses menyusui dengan payudara implan?

Pada dasarnya, wanita yang memiliki payudara implan masih bisa memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Sayangnya, studi terbaru menunjukkan bahwa banyak wanita dengan implan payudara berpikir bahwa menyusui akan mengubah bentuk payudaranya menjadi lebih kecil, sehingga kebanyakan ibu akan gagal memberikan ASI.

"Jika seorang wanita percaya bahwa menyusui akan mempengaruhi penampilan payudaranya menjadi lebuh buruk, maka itu akan mengurangi peluangnya untuk sukses menyusui," jelas Dr. Norma Cruz, penulis studi dari American Society of Plastic Surgeons (ASPS), seperti dilansir Healthday, Rabu (21/9/2011).

Dalam studi ini, peneliti mempelajari kebiasaan menyusui dari 160 ibu dengan implan payudara. Peneliti menemukan bahwa 86 persen dari 97 ibu gagal memberikan ASI karena berpikir bahwa menyusui akan membuat payudaranya terlihat buruk. Para peneliti mencatat bahwa kesalahpahaman ini berdampak langsung pada keberhasilan menyusui.

Di sisi lain, dari 63 wanita yang diteliti dan diminta untuk memberikan ASI eksklusif selama dua minggu atau lebih, hanya 13 persen yang percaya bahwa hal itu akan membahayakan tampilan payudaranya.

"Masuk akal jika pasien pembesaran payudara khawatir mengenai efek menyusui pada tampilan payudaranya, karena mereka telah menginvestasikan waktu dan uangnya pada payudara. Meski beberapa bukti menunjukkan payudara lebih melorot pada setiap kehamilan, namun untuk menyusui tampaknya tidak memberi efek buruk pada wanita dengan atau tanpa implan payudara," ujar Dr Cruz, yang juga merupakan ahli bedah ASPS.

Studi ini dilakukan karena peneliti mencatat banyaknya wanita dengan implan payudara tidak mau menyusui bayinya. Padahal laporan Departemen Kesehatan AS untuk kesehatan wanita telah menunjukkan bahwa menyusui tidak hanya membantu memperkuat ikatan antara ibu dan anak, tetapi juga telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan bagi wanita, termasuk mengurangi risiko diabetes tipe 2, kanker payudara, kanker ovarium dan depresi. ASI juga membantu anak membangun sistem kekebalan tubuh dan memerangi penyakit .

"Sekarang kita tahu pandangan pasien pembesaran payudara tentang bagaimana menyusui akan berdampak pada tampilan payudara mereka. Pendidikan pasien menjadi penting untuk meningkatkan persepsi serta memperkuat kesehatan dan kehidupan ibu dan anak," pungkas Dr Cruz.

Hasil studi ini dijadwalkan akan dipresentasikan pada konferensi tahunan American Society of Plastic Surgeons di Denver, Amerika Serikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar