Rabu, 28 September 2011

Tips Pacaran Beda Agama

Sayangnya panah cupid tidak memandang bulu. Si anak tengil yang kerjaannya bikin orang jatuh cinta itu menembakkan panah tanpa melihat apa agama dari korban panah cintanya. Kalau sudah begini, suatu hubungan pacaran bisa sangat rumit. Keluarga hampir pasti tidak setuju dan akan berusaha sekuat tenaga untuk memisahkan kamu dan pasangan beda agamamu.
Jika kamu diantara orang-orang yang berpacaran dengan orang yang beda agama, ada baiknya kamu membaca tips-tips dibawah ini:

  • Tentukan seberapa dalam tingkat kereligiusan kamu. Jika kamu adalah seseorang yang cukup religius, kemungkinan kamu mengalami konflik besar dalam menjalani hubungan pacaran kamu. Kamu sangat sayang dengan pasangan kamu tapi kamu merasa pesimis akan menikahinya karena kamu punya mimpi membangun keluarga yang sangat religius. Keadaan ini bisa sangat memberatkan suatu hubungan, karena kamu jadi maju-mundur dalam membangun hubungan yang baik dengan pasanganmu.
  • Renungkan pandangan orang tua kamu dan pasanganmu terhadap hubungan intim yang terjalin antar agama. Jika orang tua kamu termasuk orang yang terbuka dengan perkawinan beda agama, maka kamu bisa bernafas lega. Namun jika sebaliknya, kamu dalam masalah besar. :D Pasangan yang tidak disetujui orang tua biasanya menjalin hubungan dengan diam-diam alias backstreet. Backstreet bukan saja melelahkan tapi juga membuat hubungan kamu dan orang tuamu merenggang karena kamu pastinya akan banyak menutup-nutupi dan beralasan jika ingin kencan dengan pasanganmu.
  • renungkan bagaimana penghayatanmu tentang relasimu dengan keluarga. Apakah kamu tipe orang yang mau menentang perintah orang tua?Apakah kamu menginginkan pernikahan yang direstui orang tua? Bagaimana perasaanmu jika kamu menentang permintaan dari orang tua? Bagaimana perasaanmu saat kamu mengecewakan mereka? Jika kamu merasa dapat mengatasi semua perasaan negatif yang akan muncul, maka kamu masih dapat memperjuangkan hubungan ini. Jika tidak, ada baiknya kamu kembali mengevauasi hubungan kamu sehingga keruwetan masalah ini tidak semakin lama dan melebar.
  • Selanjutnya, kamu harus berempati terhadap pasangan kamu yang sama dag-dig-dugnya dengan kamu. Saran saya, jangan pusing sendiri dengan masalah ini. Meskipun ini merupakan masalah internal keluarga kamu, pasangan kamu pantas untuk diberitahu bagaimana keadaan hubungan kalian sehingga dia tau dimana posisinya. Keadaan serba tidak tau menimbulkan perasaan frustrasi pada pasangan kamu yang tentu saja dapat memperunyam masalah.Disaat-saat seperti inilah kalian harus menjadi sebuah tim yang mengatur taktik dan mengambil segala keputusan bersama.
  • Renungkanlah bagaimana keadaan hubungan kamu. Apakah ada masalah lain yang muncul selain dari isu agama? Masalah beda agama yang cukup besar punya kemungkinan besar untuk menutupi masalah-masalah lain yang bisa mempengaruhi kelangsungan cerita cinta kamu.
  • Ingatlah jika kamu tidak harus dan tidak bisa menyenangkan semua pihak. Saat ada dua kepentingan bertentangan, kemungkinan ada salah satu pihak yang dimenangkan dan satu dikalahkan. Ambillah keputusan yang paling sesuai dengan apa yang kamu inginkan, karena biar bagaimanapun, hidup ini adalah hidupmu dan semua pilihan beserta konsekuensi masing-masing ada ditangan kamu.
Jika akhirnya kamu memilih untuk bertahan, bersiap-siaplah untuk menguras banyak energi untuk membuat hubungan kamu berhasil. Cinta memang pantas untuk diperjuangkan ;). Tapi jika kamu memilih untuk menyudahi hubungan kamu dan kembali ke ideologi agama dan keluarga,pastikan kamu menyudahi hubungan itu dengan baik dan dewasa. Apapun pilihan kamu, memilihlah dengan hati dan otak yang jernih dan bertanggung jawablah dengan pilihan hidup kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar