Berbagi, sejak kecil orangtua sudah mengajarkan kita pentingnya perbuatan tersebut dalam hidup. Tetapi, dalam hal kesehatan ada beberapa benda yang sebaiknya tidak Anda bagi pemakaiannya dengan orang lain.
1. Sikat gigi
Jangan pernah berbagi sikat gigi dengan orang lain, bahkan dengan pasangan yang baru saja Anda cium. Menurut Chuck Gerba, ahli mikrobiologi lingkungan dari Universitas Arizona, AS, saat kita menyikat gigi ada sebagian kulit yang terkelupas dan mungkin menempel di sikat gigi.
"Ada beberapa jenis virus yang bisa berpindah melalui sikat gigi, seperti hepatitis B dan C, HIV, serta penyakit saluran pernapasan," katanya. Hal itu terutama jika kita sedang menderita luka di bagian mulut atau radang gusi.
2. Sisir
Meski tampak tidak berbahaya, namun menurut Gerba sisir juga bisa menjadi media penularan penyakit. "Beberapa jenis bakteri dan bakteri yang kebal antibiotik atau MRSA bisa ditemukan pada sisir karena lapisan kulit kepala bisa tersangkut di sisir," katanya.
Ia menyarankan agar kita selalu membawa sisir pribadi. Namun bagaimana dengan sisir di salon? Gerba merekomendasikan agar kita memilih salon langganan yang bersih sehingga bisa dipastikan mereka secara rutin membersihkan alat-alatnya.
3. Ponsel
Tahukah Anda telepon seluler (ponsel) menyimpan banyak bakteri karena seringnya ia disentuh namun tak pernah dibersihkan. Bahkan, menurut penelitian ponsel milik wanita jauh lebih kotor dibanding ponsel kepunyaan para pria. Salah satu penyebabnya adalah wanita juga sering menyentuh alat kosmetik dan mereka lebih rentan terkena flu. Penelitian menunjukkan bakteri yang sering tertinggal di permukaan ponsel antara lain bakteri penyebab influenza.
4. Pisau cukur
Pisau cukur juga termasuk dalam benda yang wajib Anda pakai secara pribadi. Terlihat atau tidak, pisau cukur sering menggores kulit hingga berdarah. Beberapa penyakit infeksi seperti hepatitis B bisa ditularkan melalui penggunaan pisau cukur yang tidak steril. Apalagi banyak orang pembawa (carrier) virus hepatitis yang tidak menyadari dirinya mengidap virus ini.
5. Kosmetik
Berhati-hatilah saat menggunakan contoh produk kosmetik di toko karena sudah dipakai oleh ratusan pembeli. Penelitian selama dua tahun menemukan jumlah bakteri yang sangat banyak pada berbagai sampel produk kosmetik di departement store, terutama lipstik, krim wajah, dan kuas pemulas wajah dan mata. Pada penelitian yang dilakukan di hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, itu ditemukan bahwa jumlah bakteri di sampel kosmetik pada hari minggu jauh lebih banyak dibanding hari lain. (HL-Vey/Kompas)
1. Sikat gigi
Jangan pernah berbagi sikat gigi dengan orang lain, bahkan dengan pasangan yang baru saja Anda cium. Menurut Chuck Gerba, ahli mikrobiologi lingkungan dari Universitas Arizona, AS, saat kita menyikat gigi ada sebagian kulit yang terkelupas dan mungkin menempel di sikat gigi.
"Ada beberapa jenis virus yang bisa berpindah melalui sikat gigi, seperti hepatitis B dan C, HIV, serta penyakit saluran pernapasan," katanya. Hal itu terutama jika kita sedang menderita luka di bagian mulut atau radang gusi.
2. Sisir
Meski tampak tidak berbahaya, namun menurut Gerba sisir juga bisa menjadi media penularan penyakit. "Beberapa jenis bakteri dan bakteri yang kebal antibiotik atau MRSA bisa ditemukan pada sisir karena lapisan kulit kepala bisa tersangkut di sisir," katanya.
Ia menyarankan agar kita selalu membawa sisir pribadi. Namun bagaimana dengan sisir di salon? Gerba merekomendasikan agar kita memilih salon langganan yang bersih sehingga bisa dipastikan mereka secara rutin membersihkan alat-alatnya.
3. Ponsel
Tahukah Anda telepon seluler (ponsel) menyimpan banyak bakteri karena seringnya ia disentuh namun tak pernah dibersihkan. Bahkan, menurut penelitian ponsel milik wanita jauh lebih kotor dibanding ponsel kepunyaan para pria. Salah satu penyebabnya adalah wanita juga sering menyentuh alat kosmetik dan mereka lebih rentan terkena flu. Penelitian menunjukkan bakteri yang sering tertinggal di permukaan ponsel antara lain bakteri penyebab influenza.
4. Pisau cukur
Pisau cukur juga termasuk dalam benda yang wajib Anda pakai secara pribadi. Terlihat atau tidak, pisau cukur sering menggores kulit hingga berdarah. Beberapa penyakit infeksi seperti hepatitis B bisa ditularkan melalui penggunaan pisau cukur yang tidak steril. Apalagi banyak orang pembawa (carrier) virus hepatitis yang tidak menyadari dirinya mengidap virus ini.
5. Kosmetik
Berhati-hatilah saat menggunakan contoh produk kosmetik di toko karena sudah dipakai oleh ratusan pembeli. Penelitian selama dua tahun menemukan jumlah bakteri yang sangat banyak pada berbagai sampel produk kosmetik di departement store, terutama lipstik, krim wajah, dan kuas pemulas wajah dan mata. Pada penelitian yang dilakukan di hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, itu ditemukan bahwa jumlah bakteri di sampel kosmetik pada hari minggu jauh lebih banyak dibanding hari lain. (HL-Vey/Kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar