Senin, 12 September 2011

Berani Memotret Persalinan?



Momen-momen kehamilan yang direkam dalam foto atau video, lalu dialbumkan menjadi kenangan indah tak terlupakan seumur hidup. Anak-anak pun bisa melihatnya kelak ketika mereka semakin bertumbuh besar. Bayangkan seperti apa ekspresi anak Anda ketika melihat ibunya sedang mengandung dirinya, hingga proses persalinannya.

Anda bisa menggunakan jasa fotografer profesional atau membuat album kenangan kehamilan sendiri. Memotret kehamilan mungkin tak sulit bagi banyak orang. Namun bagaimana dengan memotret persalinan. Dian Mayori, Fotografer dan Pemilik Studio d'MomentStudio Photography, Jakarta memberikan tipsnya untuk Anda yang berani memotret persalinan.

1. Mental harus kuat.
Pastikan si pemotret memiliki mental yang kuat untuk merekam gambar persalinan. Kalau merasa tak yakin mampu, sebaiknya gunakan jasa fotografer yang terbiasa memotret momen-momen tak biasa dan bermental kuat.

2. Minta izin dari rumah sakit dan dokter.
Lakukan beberapa hari sebelum persalinan dan tanyakan prosedur pengambilan gambar kepada rumah sakit. Minta lah juga izin kepada dokter Anda.

3. Dapatkan gambarannya.
Tanyakan tahapan proses persalinan. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan gambaran momen apa yang akan difoto. Sehingga Anda tak ketinggalan momen, dan berhasil mendapatkan foto terbaik dari proses persalinan.

4. Setelah bayi dilahirkan.
Abadikan momen-momen penting pascapersalinan. Seperti saat bayi ditimbang, diukur, menyusu pada ibu, dimandikan, dipotong tali pusarnya, dan lainnya yang menurut Anda menarik juga bisa menjadi kenangan berharga dan bersejarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar